Tuesday, January 17, 2017

DFD & ERD

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

DFD&ERD


Kelompok 1
Kelas : 3DB03
1.      AchmadFadillah                                 30114105
2.      Ai Maryati                                           30114629
3.      BalqistaLinayawati                             32114019
4.      Bobby Sigit                                         32114208
5.      DhindaAfsarrynaAwanys                   32114940
6.      MagfiraAviatani DLP                         36114303
7.      MaulinaNurmalaningsih                      36114486
8.      RadenAchmadPriyadi                                    38114695
9.      IrvanAritonang                                   3D114311
Prog. Diploma TigaTeknologiInformasi
D3-Manajemen Informatika
Universitas Gunadarma
Depok
2016/2017



1.      Konsep Dasar SIA (Sistem Informasi Akuntansi)
Akuntansi merupakan bahasa dari bisnis. Setiap perusahaan menerapkannya sebagai alat komunikasi. Secara klasik akuntansi merupakan proses pecatatan (recording), pengelompokan (classifying), perangkuman (summarizing), dan pelaporan (reporting) dari kegiatan transaksi perusahaan. Tujuan akhir dari kegiatan akuntansi adalah penerbitan laporan-laporan keuangan. Laporan-laporan keuangan adalah merupakan suatu informasi. Sistem informasi yang berbasis pada komputer sekarang dikenal dengan istilah sistem informasi akuntansi atau SIA (accounting information system atau AIS). Sistem informasi akuntansi (SIA) didefinisikan oleh Stephen A. Moscove dan Mark G. Simkin sebagai berikut:
Menurut Stephen A. Moscove dan Mark G. Simkin :
SIA adalah suatu komponen organisasi yang mengumpulkan, mengklasifikasikan, menganalisis, mengkomunikasikan informasi pengambilan keputusan dengan orientasi finansial yang relevan bagi pihak-pihak luar dan dalam perusahaan (secara prinsip adalah manajemen).
Menurut Robert G.Murdick, Thomas C.Fuller dan Joel E. Ross :
SIA adalah kumpulan kegiatan-kegiatan dari organisasi yang bertanggung jawab untuk menyediakan informasi keuangan dan informasi yang di dapatkan dari transaksi data untuk tujuan pelaporan internal kepada manajer untuk di gunakan dalam pengendalian dan perencanaan sekarang dan operasi masa depan serta pelaporan eksternal kepada pemegang saham, pemerintah dan pihak-pihak luar lainnya.
Sumber : Prof. Dr.Jogiyanto Hartono H.M.,  M.B.A., Ph.D. Analisis & Design Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur, Teori dan Praktik Aplikasi Bisnis Oleh: ; Ed.III – Yogyakarta: ANDI 

2.      Definisi DFD dan ERD
Pengertian Data Flow Diagram (DFD) menurut Jogiyanto Hartono adalah :
“Diagram yang menggunakan notasi simbol untuk menggambarkan arus data system”. (Jogiyanto Hartono, 2005, 701).
Pengertian Entity Relationship Diagram (ERD)
Menurut salah satu para ahli, Brady dan Loonam (2010), Entity Relationship diagram (ERD) merupakan teknik yang digunakan untuk memodelkan kebutuhan data dari suatu organisasi, biasanya oleh System Analys dalam tahap analisis persyaratan proyek pengembangan system. Sementara seolah-olah teknik diagram atau alat peraga memberikan dasar untuk desain database relasional yang mendasari sistem informasi yang dikembangkan. ERD bersama-sama dengan detail pendukung merupakan model data yang pada gilirannya digunakan sebagai spesifikasi untuk database.

3.      Fungsi dan peranan DFD serta ERD pada pemodelan data dan pengembangan SIA
Ø  Fungsi DFD : Merupakan alat perancangan system yang berorientasi pada alur data dengan konsep dekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran analisa maupun rancangan system yang mudah dikomunikasikan oleh professional system kepada pemakai maupun pembuat program.
Ø  Peranan DFD : DFD ini merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur data dengan konsep dekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran analisa maupun rancangan sistem yang mudah dikomunikasikan oleh profesional sistem kepada pemakai maupun pembuat program.
Ø  Fungsi ERD :
·         Untuk merancang model dasar dari struktur data serta relationship atau hubungan dari setiap data tersebut.
·         Untuk mempermudah pengerjaan basis datanya karena dalam ERD kita sudah menjelaskan hubungan dari data satu ke data lainnya
·         Untuk mempermudah dalam mengubah, menganalisis pengembangan suatu sistem karena dalam ERD sudah terdapat gambaran umum serta detil dari suatu sistem yang dirancang.
Ø  Peranan Entity Relationship Diagram (ERD) adalah untuk merangkai data – data yang saling berhubungan berdasarkan objek – objek yang ada pada suatu basis data yang telah dihubungkan dengan suatu relasi. Setelah kita mengetahui peranan Entity Relationship Diagram (ERD), berikutnya saya akan memberitahukan apa saja fungsi dari Entity Relationship Diagram (ERD) itu sendiri.
Sumber :